Abas KUA Klapanunggal Sampaikan, Indonesia Raya 3 Stanza Sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa

M19news.com, Bogor – Sebuah pernikahan di negara Indonesia adalah sesuatu hal yang sakral baik itu dalam adat, budaya maupun agama.

Namun, bagaimana kalau di masyarakat sebuah pernikahan berkumandang lagu Indonesia Raya 3 Stanza? Hingga terlihat lebih nasionalis.

Pantauan M19.news.com, dalam acara  pernikahan saudara  Arif Fahrudin (pengantin pria) dengan Ulfah Majidah Haqiqi (pengantin wanita) ada sebuah pemandangan yang berbeda yaitu sebelum akad nikah dimulai.

Komunitas paduan suara terdiri dari  perempuan dan laki-laki ada di atas panggung, di pandu oleh satu orang dirigen wanita.

Saat dirigen itu memandu, lalu terdengar sebuah nyanyian yang tidak aneh lagi yaitu lagu kebangsaan Indonesia.

“Indonesia tanah air ku tanah tumpah darahku, disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku” suara yang nyaring dari atas panggung diikuti oleh hadirin.

“Indonesia Tanah yang mulya tanah kita yang kaya,” bait Stanza kedua yang terus dinyanyikan sampai selesai, di acara pernikahan yang berlangsung di Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 11 Desember 2021.

Salah satu personil dari Tim paduan suara yang bernama Dita saat kepada awak media menyebutkan, “bahwa Indonesia Raya 3 Stanza adalah lagu yang sakral cocok dinyanyikan di acara pernikahan.

“Sebenarnya pernikahan emang sakral tapi, lagu Indonesia Raya 3 Stanza lagu sakral juga,” jelasnya.

Menurut Dita, lagu yang hari ini diketahui masyarakat luas adalah lagu Indonesia Raya 1 Stanza bukan yang 3 Stanza .

“Nah hadirnya kita dipernikahan-pernikahan ini, Insya Allah, kedepannya lagu Indonesia Raya 3 Stanza ini lebih dikenal dan tidak dianggap liriknya buatan. Padahal dari dulu naskahnya sudah ada,” terang Dita.

Dita juga menyatakan, kalau lirik lagu Indonesia Raya Stanza 2 dan Stanza 3 lebih khidmat untuk mendoakan masyarakat yang ada di seluruh Indonesia.

“Ketika masyarakat sudah mengetahui lirik ini (Indonesia Raya 3 Stanza), jadi kita (Indonesia) berdoa terutama untuk puteranya, lautnya, bangsanya, semuanya serta lautnya juga,” pungkas Dita penuh semangat.

Ditempat yang sama, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Klapanunggal Abbas, setelah menikahkan kedua mempelai mengutarakan, bahwa ia baru pertama kali menemukan selama bertugas, ada lagu Indonesia Raya 3 Stanza dinyanyikan di acara pernikahan.

“Ini adalah sesuatu hal yang baru yang saya temukan,” kata Abbas menambahkan.

Menurutnya lagi, lagu Indonesia Raya 3 Stanza dinyanyin di acara pernikahan sangat bagus bisa merekatkan persatuan bangsa.

“Bisa merekatkan kembali persatuan bangsa kita. Bagaimana pun ini jarang sekali di masyarakat dan mengingatkan kembali persatuan bangsa,” terangnya.

Abbas pun, sangat terenyuh dengan adanya lagu Indonesia Raya 3 Stanza sehingga ia pun ikut bernyanyi bersama.

“Tadi, saya mendengarkan dan ikut bernyanyi lagu Indonesia Raya 3 Stanza,” tandasnya.

Tim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *