M19News, Semarang – Yayasan Alpha Indonesia cabang Jawa Tengah memiliki sejumlah program pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Salah satu programnya adalah budidaya ikan lele berbasis Bioflok.
Lokasi budidaya ikan lele tersebut terletak di Desa Jabungan kecamatan Banyumanik Kota Semarang terdapat 34 ribu ekor bibit ikan lele yang diternakkan mengisi nembilan kolam berdiamter delapan meter.
Program budidaya ini untuk mencukupi kebutuhan pangan sekira 150 anak yatim yang dibina oleh Yayasan Alpha Indonesia cabang Jawa Tengah yang tersebar di kelurahan Jabungan Banyumanik Semarang.
Di antara mereka ada yang bermukim di Rumah Asuh Yatim Fadhilah Ihsan dan tinggal di sekitar asrama.
Pengasuh Asrama yatim, Ustaz Sumarna mengatakan untuk mengajarkan Alquran kepada anak-anak binaan dia harus membagi shift kehadiran menjadi 5 kelompok belajar, masing-masing mendapatkan porsi belajar selama 1 jam.
“Santri sebanyak itu tidak semua bermukim di Rumah Asuh Yatim, santri yang bemukim hanya 6 orang, Untuk memenuhi hajat dan kebutuhan yayasan pengurus mulai berpikir untuk memberdayakan para anak binaan untuk berternak ikan lele sebagai basis awal di mulainya kemandirian ekonomi dan kemandirian pangan,” ucapnya.
Untuk tahap awal, kata Sumarna telah ditebar bibit ikan lele sebanyak 34 ribu ekor ke dalam 9 kolam Bioflok bediameter 8 Meter.
Sementara itu, Dwi Kerdjono selaku Kepala Divisi Lingkungan Hidup Yayasan Alpha Indonesia Jawa Tengah mengatakan, “Usaha yang baru berjalan 3 bulan ini Alhamdulillah didanai oleh investor yang juga donatur yayasan Alpha Indonesia Jawa Tengah dan diperkirakan akan panen dalam 2 minggu ke depan.”
Dwi Kardjono menambahkan, dengan menebar 34 ribu bibit lele ini diharapkan nantinya bisa memanen sekitar 3-4 ton ikan lele siap dipasarkan.
“Ke depan tidak hanya lele yang akan dikembangbiakan di sini, tapi juga ikan nila, gurame dll,” katanya.
Dwi melihat peluang besar jusru berasal dari produk turunan ikan tarsebut misalnya kerupuk ikan, lele asap dan lainnya.
“Kendala kami hanya pada pasokan air bersih yang kurang di daerah Jabungan ini, sehingga penggemukan lele ini belom bisa maksimal, “ujarnya.
Namun, semuanya sedang diatasi dengan membangun sirklulasi air, sehingga tidak ada air yang terbuang percuma semuanya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dan peternakan. (Ansori)