M19NEWS, Sragen – Menhub Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengajak para petani milenial dari Merauke Papua untuk studi banding belajar produksi pertanian di kabupaten Sragen Jawa tengah.
Melalui program studi banding ini diharapkan anak anak muda milenial di Merauke Papua bisa menerapkan Budi daya padi di tanah Papua serta meningkatkan kualitas beras di Merauke.
Selain itu beras Merauke bisa didistribusikan ke seluruh wilayah Papua termasuk ke pulau Jawa dengan pemanfaatan kapal tol laut.
Menhub Budi mengapresiasi ide PT Pelni dengan program kegiatan CSR/Corporate Social Responsibility-nya.
Dengan program ini memberikan pelatihan kepada petani milenial kabupaten merauke.
“ini upaya sinergitas kita semua selain memberikan pelatihan langsung untuk meningkatkan produksi pertanian program ini juga untuk mendukung program tol laut,” ujarnya.
Direktur utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan studi banding yang dilaksanakan oleh para petani dari kabupaten Merauke ke kabupaten sragen.
Melalui studi banding petani milenial kabupaten Merauke ke kabupaten Sragen ini, sambung Tri akan memberikan manfaat kepada para petani untuk saling bertukar ilmu yang dapat dimanfaatkan di daerah asalnya.
“Kami berharap melalui program TJSL studi banding ini,dapat mendukung pertanian berkelanjutan di wilayah kabupaten Merauke sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di kabupaten Merauke,” imbuhnya.
Tri berjanji akan terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam kegiatan- kegiatan pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals) salah satunya melalui kegiatan studi banding ini,sebagaimana SDGs nomor dua yaitu mendukung pertanian berkelanjutan.
Diketahui, Kabupaten Sragen merupakan salah satu daerah yang memiliki sistem budidaya tanaman padi cukup baik di daerah Jawa tengah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka, PLT Dirjen Perhubungan Laut capt.Mugen S Sartoto, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, DPC Perpadi Sragen dan sejumlah pejabat terkait.
(Munir)
Sumber : Humas Kemenhub