Kepala KSP Moeldoko Berikan Orasi Kebangsaan Dalam Perayaan 1 Muharram 1444 H Di Ma’had Al-Zaytun

M19News.com | Indramayu | Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko turut hadir dalam peringatan Tahun Baru Islam, 1 Syuro 1444 H di Ma’had Al Zaytun secara daring, pada Sabtu 30 Juli 2022.

Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam orasinya menyebut hubungannya dengan Pemimpin Ponpes Al Zaytun AS Panji Gumilang sudah seperti saudara yang telah lama tidak bertemu.
“Saudara saya Mas Panji Gumilang mengundang saya hadir di sini untuk memberikan sedikit wejangan tentang masalah wawasan kebangsaan berkaitan dengan 1 Muharram ini,” ucap Moeldoko.

Ia menambahkan bahwa kedekatan dengan Syaykh Al Zaytun sudah lama terjalin semenjak dirinya masih menjabat sebagai Pangdam 3 Siliwangi.

“Sudah dua kali berkunjung ke Al Zaytun. Saya terkagum karena persoalan kebangsaan di sini sungguh diperkuat luar biasa hampir semua kegiatan pendekatannya adalah wawasan kebangsaan,” imbuhnya.

Di hadapan 5.000 tamu yang memadati Masjid Rahmatan Lil Alamin Gantar Indramayu, mantan Panglima TNI ini mengkhawatirkan krisis pangan yang yang pernah melanda dunia termasuk Indonesia. Sejak 2008 pernah terjadi krisis pangan, energi dan keuangan global.

Namun, menurut Moeldoko saat ini situasi berangsur membaik sejak 2018 terlihat dari Indonesia yang tidak pernah lagi mengimpor beras.

“Kita cukup mandiri di bidang pangan. Kenapa itu terjadi? karena cuaca kita cukup mendukung, hujan masih berjalan hingga saat ini hingga produksi pangan kita relatif cukup baik,” terangnya.

Namun demikian, Moeldoko mengingatkan agar Indonesia selalu waspada atas kemungkinan krisis pangan yang kembali akan melanda dunia akibat curah hujan yang tidak menentu.

Harapan bertumpu pada Al Zaytun yang telah berhasil dalam menjaga kemandirian pangan.

“Saya lihat pesantren di Indramayu Al Zaytun ini memiliki semangat yang kuat di bidang kemandirian pangan. untuk itu situasi ini tetap harus dikembangkan harus terjaga dengan baik agar ilustrasi yang saya berikan tadi bisa dijawab oleh Al Zaytun ini,” jelasnya.

Diharapkan, santri Al Zaytun bisa membangun karakter yang kuat sehingga kelak bisa menjadi pemimpin negeri ini.

“Sampai saat ini saya masih punya keyakinan bahwa Pesantren adalah salah satu tempat membangun karakter bangsa yang kuat,” tandasnya.

Syaykh Panji Gumilang saat diwawancarai awak media di Al Zaytun Indramayu Jawa Barat, pada Sabtu 30 Juli 2022 menanggapi kekhawatiran Moeldoko tentang potensi krisis pangan, dia mengatakan bahwa sudah saatnya pertanian di Indonesia tidak lagi mengandalkan musim hujan, namun dengan memanfaatkan dan mengolah air laut dan sungai menjadi air sawah.

Selain itu Indonesia juga harus konsen pada sumber pangan asli bangsa Indonesia dan memproteksi para petani.

“Mestinya pemerintah itu memprotek petani tatkala hasil melimpah tidak turun daya beli petani,”Pintanya.(maman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *