M19News.com, Bogor – Sebuah pernikahan unik kembali terjadi. Pasalnya, sebelum ijab kobul dilaksanakan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan oleh tamu undangan dan kedua mempelai.
Tak tanggung-tanggung lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut dinyanyikan dengan versi asli yang di sebut Indonesia Raya 3 Stanza.
Dalam sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza adalah ciptaan seorang Pahlawan Indonesia, Wage Rudolf Soepratman.
Selain dikenal sebagai pencipta lagu Indonesia Raya 3 Stanza, ia juga dikenal sebagai wartawan, komponis dan seorang guru.

Namun berjalannya waktu, Indonesia Raya 3 Stanza hampir terlupakan oleh Bangsa Indonesia itu sendiri.
Tetapi tidak semuanya melupakan, ada juga sebagian bangsa Indonesia yang masih hapal dan paham tentang sejarah lagu kebangsaan Indonesia.
Mustatir ketua RW 004, Kelurahan Harapan Jaya yang merasa diingatkan tentang sejarah Lagu Indonesia Raya 3 Stanza ciptaan Pahlawan Indonesia tersebut menyebutkan, bahwa Indonesia Raya yang asli adalah yang dinyanyikan tersebut.
“Saya baru denger, dan baru ingat ternyata versi asli Indonesia Raya itu seperti itu,” terang Mustatir kepada Wartawan setelah menghadiri respsi pernikahan Djojo dengan Nurbaeti di Gedung Serbaguna Miraj Mulia yang berada di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Tokoh masyarakat yang dikenal ramah oleh lingkungan itu berpendapat, bahwa kali ini Indonesia Raya 3 Stanza dinyanyikan satu Stanza agar mudah di hapal.
“Lagu Indonesia Raya dipesingkat agar mudah dihapal dan dicerna oleh masyarakat,” lanjutnya, Minggu 04 September 2022.
Lebih dalam, Mustatir juga akan mensosialisakan keberadaan Yayasan Miraj Mulia kepada lingkungan bahwa kali ini yayasan tersebut bisa dipake untuk melaksanakan resepsi pernikahan.
“Akan saya beritahukan kepada masyarakat, bila ada yang mau melaksanakan resepsi pernikahan akan saya arahkan ke Yayasan Miraj Mulia,” terangnya.
Ketua RW 004 juga mengatakan, resepsi pernikahan yang dilaksanakan di Yayasan Miraj sangatlah berkesan.
“Pelaksanaannya sangat khidmat, dan berkesan buat saya,” pungkasnya.

Ustad Jaenudin S.Ag yang melaksanakan tugas dari Kantor Urusan Agama (KUA) Cibinong, menyebutkan bahwa dirinya baru mendengar lagu Indonesia Raya 3 Stanza sehingga ia enggan untuk berkomentar.
“Saya tidak berkomentar degan lagu Indonesia Raya yang tadi dinyanyikan. Saya baru pertama kali mendengarnya,” tukasnya.
Dalam resepsi pernikahan tersebut juga dihadiri oleh Dewan Pembina Yayasan Miraj Mulia, Bapak Suparman S.Pd.I M.M.
Dalam tausyiahnya, ia berpesan kepada mempelai pria dan wanita, serta tamu undangan yang hadir agar menjaga keharmonisan rumah tangga.
“Jangan membesarkan-besarkan masalah dalam rumah tangga, dan bila ada masalah kecil cepatlah diselesaikan sehingga keharmonisan dalam keluarga tetap terjaga,” tandasnya.