MDI, Jakarta – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Alif kembali menggelar kegiatan pelepasan Kelulusan siswa untuk yang kedua kalinya.
Kegiatan tersebut berlangsung di PKBM Alif Jalan Swadaya 1 No 12 RT 009/001 Kelurahan Pondok Ranggon Cipayung Jakarta Timur, Sabtu 3 September 2022.
Sebanyak 47 siswa dinyatakan lulus yang terdiri dari 10 orang siswa paket A, 9 orang paket B dan 28 siswa dari paket kesetaraan C.
“Kami selaku dewan Pembina Yayasan Alpha Indonesia menyampaikan terimakasih kepada seluruh civitas, pelaksana-pelaksana baik itu divisi, pengurus dan seluruh yang telah berpartisipasi dalam rangka untuk mewujudkan Yayasan Alpha Indonesia dengan keberadaannya sudah bisa dirasakan dan dinikmati masyarakat sekitar,” ucap Ketua Dewan Pembina Yayasan Alpha Indonesia, Mawan, S.M dalam sambutannya, Sabtu 3 September 2022.
lebih lanjut, Ia menambahkan keberadaan PKBM Alif telah memberikan harapan bagi masyarakat khususnya mereka yang memiliki kendala dalam mengikuti pendidikan formal.
Menurutnya,pendidikan adalah sebuah investasi masa depan yang kelak yang bisa menelorkan karya yang bisa dirasakan masyarakat luas.
“Pendidikan adalah investasi masa depan dan kami ingin lulusan-lulusan PKBM Alif bisa membuktikan bahwa PKBM bukan sekolah yang biasa tetapi luar biasa yang akan menghasilkan lulusan yang luar biasa dan mampu memberikan sebuah karya sehingga kita bisa bersaing dengan pendidikan formal,” terangnya.
Ia berharap seluruh siswa PKBM Alif yang telah lulus hari ini bisa melanjutkan ke jenjang pendidkan berikutnya. “Kami berpesan kepada seluruh yang hari ini dari Paket A, dan C bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya di hadapan para wisudawan PKBM Alif, Ketua Yayasan Alpha Indonesia (YAI), Usmana, S.Sos menekankan bahwa pelepasan bukan berarti lepas tanpa batas melainkan pelepasan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
“Bukan berarti lepas tanpa batas tetapi melepas dari jenjang sebelumnya untuk meningkat ke jenjang berikutnya, yang hari dilepas di paket A maka anak lanjut ke paket B, dan seterusnya,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia menegaskan bahwa kemajuan sebuah bangsa atau negara ditentukan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “IPM merupakan pengukuran, perbandingan dari harapan hidup, melek huruf dan standar hidup. Dari tiga dimensi ini dari harapan hidup berkaitan dengan jangka usia atau berkaitan dengan kesehatan. Kemudian dari melek huruf berkaitan dengan pengetahuan dan pendidikan. Standar hidup berkaitan dengan ekonomi,” terangnya.
PKBM Alif, kata dia ikut berperan dalam meningkatkan IPM masyarakat khususnya dalam bidang melek huruf atau pendidikan. “Alhamdulillah dalam hal ini, PKBM Alif atau Yayasan Alpha Indonesia mengambil peran di sini. Kita mendukung program pemerintah untuk menyukseskan wajib belajar (12 tahun,red),” imbuhnya.
Ia berharap PKBM Alif bisa menjadi satu titik gerakan pendidikan untuk menghantarkan masyarakat wajib belajar 12 tahun.
Sementara itu, Kepala PKBM ALIF, Iffah Kumalasari, S.Pd.T mengatakan, lulusan PKBM ALIF bisa bersaing dengan lulusan sekolah formal terbukti dari beberapa lulusannya yang bisa diterima di PTN.
“Alhamdulillah pada kelulusan angkatan pertama siswi kita bernama Afifah Aulya Firdaus berhasil diterima di Politeknik Negri Media Kreatif Jurusan Perhotelan, sedangkan pada angkatan ke 2 tahun ini, siswa kita bernama Muhammad Bintang berhasil masuk Perguruan Tinggi Negri di Universitas Negeri Tanjung Pura jurusan Ilmu Kelautan,” katanya.”
Ia berharap tahun depan PKBM Alif akan lebih banyak meluluskan siswa-siswi yang berprestasi, tidak hanya bidang akademik, tapi juga bidang lain yang memang sesuai bakat mereka.
(Ans)
