M19news.com| Tabanan | Perubahan atau yang lebih dikenal dengan perkawinan merupakan adat atau tradisi yang sudah berjalan turun temurun yang dilaksanakan di pulau Dewata dengan profesi yang disebut juga Sudiwidani proses masuk agama Hindu yang disaksikan oleh baroto Suryo sang yang Widi, dan disaksikan pula oleh tokoh adat dan para perangkat desa.
Pernikahan ini menarik karena merupakan pernikahan Antar Negara yaitu Indonesia (Bali) dan Finlandia.
Proses Sudiwidani dilanjutkan potong gigi, merajangsambo, menjoyo Joyo dalam istilah adat Bali maknanya peninggalan ajaran agama Hindu Bali atau leluhur tetap di laksanakan.
Mempelai wanita yang diberi nama kehormatan I Nyoman Seni dalam proses pernikahan juga dimasukkan sat roso dalam istilah Bali dan sat ripuhnya di keluarkan makna nya untuk membersihkan diri dalam menghadapi bahtera rumah tangga dalam proses pawiwahan.
Dr Pandita Empu Nabe Putra selaku pemuput yang telah mengesahkan pernikahan tersebut secara agama Hindu dalam keterangan pers nya kepada media ini menyampaikan.
Proses pernikahan ini sudah memenuhi unsur bagian dari seni dan budaya internasional dan saya sebagai guru khusus bidang seni dan budaya di STIJNAS akan selalu berupaya berbuat yang terbaik dalam mengayomi umat dan mempromosikan budaya Bangsa terutama budaya leluhur.Ungkapnya.(S.G)