Selasa, November 5, 2024
Google search engine
BerandaUncategorizedPengaruh Kesehatan Mental terhadap Perilaku Manusia

Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Perilaku Manusia

Pernah seorang sahabat memata-matai orang yang disebut-sebut ahli surga oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa shallam. Setelah berhari-hari dimata-matai terbukalah penyebab sahabat itu disebut sebagai ahli surga, yaitu sebelum tidur dia selalu memaafkan orang lain yang berbuat salah padanya dan juga dia tidak memiliki sedikitpun rasa dengki kepada orang lain.

Sekilas, hal tersebut sepele dan mudah dilakukan, tetapi ketika dipraktikkan kedua hal tersebut membutuhkan perjuangan bagi manusia yang termotivasi masuk surga. Mudahkah bagi setiap manusia untuk memaafkan semua perilaku manusia yang menusuk hatinya atau merampas harga dirinya ketika berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari? Atau mudahkah tidak dengki ketika harapan dan cita-cita kita ternyata dapat diraih oleh orang lain padahal kita sudah berusaha mewujudkannya namun belum tercapai?

Hanya manusia termotivasilah yang akan berusaha memiliki sifat tersebut. Dalam perjalanannya, mereka akan menemukan kesehatan mental yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku menjadi lebih positif.

Seperti apa pengaruh yang ditimbulkan dari kesehatan mental yang didapat?

  1. Pikiran

Orang dengan kesehatan mental yang baik akan senantiasa berpikir untuk mencari solusi dari masalah yang dialami. Bukankah setiap manusia akan berhadapan dengan masalah ? Pikiran yang baik akan terus mengarah pada pencapaian solusi yang baik pula, tidak menjerumuskan orang lain atau menyalahkan mereka. Terkadang orang dengan kesehatan mental yang baik lebih senang instropeksi diri jikalau terkena masalah, lalu mencari penyebab masalah itu timbul untuk dicari penyelesaiannya.

 

  1. Perasaan

Perasaan yang baik akan membuat hati lapang dan tenang. Masalah yang timbul tidak lantas membuat dirinya emosional tak tentu arah. Hal ini membuat orang itu tetap dalam pembawaan yang terkendali walau pikiran sedang dilanda masalah. Tak heran, jikalau senyum masih terlihat di wajahnya walau belum menyelesaikan masalah. Coba saja, tersenyumlah walau pikiran mumet. Hasilnya sungguh menakjubkan, perasaan menjadi tenang dan nyaman. Setelah itu dapat memikirkan masalah dengan hati tenang pula.

 

  1. Perilaku

Dengan pikiran dan perasaan yang tenang, tentu saja akan membuat perilaku orang tersebut menjadi tenang pula. Fisiknya tetap terlihat santun dan terkendali, begitupun dengan organ tubuh yang lain. Orang lain di luar dirinya tentu saja merasa aman walau mereka tahu ada sesuatu yang mesti dipecahkan. Hal tersebut berdampak baik pada perilaku sekitarnya pula. Hal yang baik akan menimbulkan hal yang lebih baik. Maka, bagi orang yang memiliki kesehatan mental hidupnya akan lebih tenang dan tidak membahayakan orang lain.

 

Agama Islam telah mengajarkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan fitrah manusia. Di dalam agama memaafkan orang lain dan tidak memiliki rasa dengki kepada manusia akan berdampak pada hadiah yang sangat diharapkan semua manusia, yaitu masuk ke dalam surga. Dalam hubungannya dengan manusia lain, sifat-sifat tersebut akan menimbulkan interaksi yang positif, saling menghargai, bahkan saling membantu jikalau ada permasalahan yang timbul. Dalam hubungannya  dengan Allah SWT, akan semakin khusyu dalam beribadah, semakin yakin dengan janjiNya dan semakin semakit semangat dalam hidupnya.

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Manfaat Sholat bagi Kesehatan Jasmani

Langkah Menuju Rumah Rapi

Menua dan Tetap Prima dengan Jalan Kaki

Recent Comments