Mdi19 Terkini

Sejarah Lengkap Mahad Al Zaytun

×

Sejarah Lengkap Mahad Al Zaytun

Sebarkan artikel ini

Sejarah Lengkap Mahad Al Zaytun ini akan selalu di Update

PENDIRI

Al-Zaytun dibangun oleh bangsa Indonesia yang bergabung dalam sebuah yayasan pada tanggal 01 Juni 1993 bertepatan dengan 10 Dzu al-Hijjah 1413 H yaitu Yayasan Pesantren Indonesia (YPI)

WAKTU PENDIRIAN

Pembangunan Al-Zaytun dimulakan pada 13 Agustus 1996. Pembukaan awal pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 1999, dan peresmian secara umum dilakukan pada 27 Agustus oleh Presidan RI ketiga, Prof.Dr.Ing. B.J. Habibie.

VISI DAN MISI

Perbaikan kualitas pendidikan ummat tersimpul di dalam motto: Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian.

ARAH DAN TUJUAN

Mempersiapkan peserta didik untuk beraqidah yang kokoh kuat terhadap Allah dan Syari’at-Nya, menyatu di dalam tauhid, berakhlaq al-karimah, berilmu pengetahuan luas, berketrampilan tinggi yang tersimpul dalam basthotan fi al-‘ilmi wa al-jismi sehingga sanggup siap dan mampu untuk hidup secara dinamis di lingkungan negara bangsanya dan masyarakat antarbangsa dengan penuh kesejahteraan serta kebahagiaan duniawi mahupun ukhrowi.

Ciri Khas

SISTEM PENDIDIKAN TERPADU

Proses pendidikan yang dilaksanakan di Al-Zaytun didasarkan pada sebuah sistem yang terpadu yang mampu mengarahkan peserta didik mengikuti suatu skema pendidikan yang disebut dengan one pipe education system, mulai dari level paling asas (elementary) sampai dengan level tertinggi dalam dunia akademik (doctoral) dalam sebuah sistem yang terpadu yang mengkombinasikan kereligiusan, science technology, agriculture, sports, arts, culture dan information technology.

PESANTREN SPIRIT BUT MODERN SYSTEM

Dipilihnya pendidikan berspirit pesantren, yaitu suatu kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai kemandirian dan kebersamaan, dimaksudkan agar siswa secara penuh berada pada lingkungan pendidikan sehingga terbentuk pribadi yang mandiri dan bersahaja dengan mengembangkan nilai/prinsip manajemen modern, seperti bersikap berdasarkan ilmu pengetahuan, berorientasi pada program, mengikuti prosedur dalam organisasi, mempunyai etos kerja dan disiplin yang tinggi.

AREA PENDIDIKAN YANG LUAS DAN KONDUSIF

Dalam mewujudkan sistem pendidikan yang terpadu, ketersediaan area kampus yang luas supaya siswa selalu terdidik dan berada di sebuah arena pendidikan menjadi sebuah kewajiban bagi penyelenggara pendidikan. Area lebih dari 1200 hektar disediakan untuk melaksanakan sistem pendidikan di Al-Zaytun. Areal 200 ha disediakan bagi sarana kompleks pendidikan seperti gedung pembelajaran, gedung asrama siswa putra maupun putri, masjid, sarana olahraga yang lengkap dan sarana lainnya yang mendukung kegiatan pendidikan yang dihajatkan.

BASTHOTAN FI AL‐’ILMI WA AL‐JISMI

Pendidikan adalah suatu usaha yang bertujuan untuk mengarahkan kepada full development of personality, yang berarti membangun, membentuk watak maupun kepribadian utuh dalam sistem pengasuhan peserta didik yang berkesinambungan, sehingga terwujud basthotan fi al-‘ilmi wa aljismi tercermin dalam pribadi bangsa yang cerdas (intelektual, emosional, spritual), bangsa yang bajik dan bijak mampu memposisikan diri dalam berbagai kondisi yang tersimpul dalam berbagai sikap (Panji Gumilang, 2004).

BOARDING SCHOOL

Hidup dalam budaya kemandirian, kebersamaan, gotong royong dan cinta ilmu bagi siswa/mahasiswa secara efektif ditanamkan melalui sistem sekolah berasrama. Selain itu juga akan dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran dan interaksi positif antara siswa/mahasiswa dan masyarakat sekitarnya.

KOMUNITAS SISWA NUSANTARA DAN DUNIA

Interaksi sosial diciptakan dalam lingkungan area kampus pendidikan Al-Zaytun yang begitu luas, melibatkan komunitas siswa/mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara dari Sabang sampai Merauke dan juga siswa dari berbagai negara. Interaksi sosial antarsiswa yang memiliki berbagai latar belakang, budaya, bahasa menjadi sebuah modal pendidikan luar biasa dan sangat berharga yang disediakan di area kampus yang luas ini. Pada akhirnya siswa dididik untuk bisa berinteraksi dan memahami manusia serta lingkungannya sehingga mampu menerapkan budaya toleransi dan budaya perdamaian.

INTERNATIONAL QUALIFICATION

International thinking, international setting dan international solidarity adalah hal yang selalu diterapkan di Kampus Al-Zaytun karena merupakan cara pandang global, mendunia, internasional yang bermakna rahmatan lil ‘alamiin. Maka, program pendidikan yang dijalankan pun selalu mengacu pada standar kualifikasi internasional. Program ICDL (International Computer Driving Licence) dan ICCS (International Certificate in Computer Studies) dilaksanakan dengan jaminan standar berskala internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mdi19 Terkini

      Bertempat di Balai Desa Asembagus…