M19.News, Magelang- Di masa pandemi Covid-19 saat ini, kondisi ekonomi masyarakat ikut terdampak, mulai dari usaha besar dan kecil banyak yang rontok dan melemah bahkan tak bisa bangkit lagi.
Salah satu sosok yang bertahan, adalah Haji Sutopo Pelaku bisnis sewa Kos-kosan” di Kampung Sanden, RT 02 RW 09, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Fasilitas yang disediakan untuk setiap kamar ada tempat tidur, lemari, meja belajar dan wifi.
Kos-kosan mahasiswa di kota besar tak luput dari kesedihan, kebanyakan kamar kos-kosan kosong karena ditinggal penghuninya pulang ke kampung asal.
Namun, sebuah rumah kos-kosan di kota Magelang tetap bisa penuh kamarnya, apa strateginya? Sutopo sang pelaku usaha bisnis kos-kosan di Magelang bercerita suka dukanya mengelola kos di masa Pandemi.
“Sedih dan harus adaptasi banget diawal masa pandemi dimana berita di berbagai siaran berita di televisi, radio, koran dan media online banyak orang yang tertular virus dan meninggal, bahkan virus Covid-19 telah menyebar ke banyak kota di Indonesia, beberapa kos kosan saya dengar ada yang penghuni sampai kosong. Para penyewa kos-kosan saya di Magelang semua awalnya pun mulai panik karena uang biaya bulanan mereka mulai tersendat, kondisi ini mulai terasa ketika memasuki bulan kelima saat Covid-19 menyerang Indonesia, yaitu sekitar bulan Maret tahun 2020,” ungkapnya, Minggu,13 Februari 2022.
“Dan saya sangat fleksibel sehingga tidak kaku, pada masa pandemi itu semua bisa dinegosiasikan. Bagi saya yang terpenting juga mereka tidak keluar begitu saja dari kosan karena peraturan kosan terlalu memberatkan,” imbuhnya.
Rumah Kos yang berlokasi di dekat stadion Magelang ini dekat dengan lokasi kampus UNTIDAR.
(Toni)
