Example 728x250

Dinilai Lambat, Massa Geruduk Kantor Direktorat Pajak Jakarta

M19NEWS, Jakarta – Massa yang tergabung dalam Ormas Kamtibmas menggeruduk kantor Direktorat Pajak (DJP) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin 12 Desember 2022.

Mereka menuntut pihak Direktur Jenderal Pajak untuk memberi sanksi kepada Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Selatan yang tidak bisa menyelesaikan biaya penangkapan Kapal CS Nusantara kepada PT Jalin Jejaring Digital sebesar 1 Miliar lebih.

Dari rilis yang diterima media dari pihak pengunjuk rasa di lokasi menyebutkan bahwa Kasus ini bermula saat Kapal CS Nusantara Eksplorer ditangkap oleh Bakamla oleh peran PT Era Nusantara Jayamahe dan ormas Kamtibmas Indonesia di perairan Batam pada 6 Desember 2021.

Pihak PT Jalin Jejaring Digital meminta Pihak KPP Madya Jakarta Selatan I segera membayarkan biaya penarikan dan penangkapan kapal sebesar Rp 1.004 500.000.

Namun sampai hari ini, tindak lanjut atas biaya yang dikeluarkan untuk biaya penangkapan dan penarikan kapal dalam status sita pajak Kapal CS Nusantara Eksplorer oleh Mitra tersebut belum dibayarkan oleh KPP Madya Jakarta Selatan 1 kepada PT Jalin Jejaring Digital padahal pihak Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan sudah menerima pembayaran sebesar 13 M dari hasil penangkapan itu.

Sejumlah Perwakilan massa unjuk rasa (baju biru) bertemu dengan perwakilan pihak Ditjen Pajak di Kantor Ditjen Pajak Jakarta, Senin 12 Desember 2022. Foto: mht

Sementara itu, Pihak Ditjen Pajak yang diwakili oleh Dedy Haryanto selalu Humas menyampaikan bahwa pihaknya akan meneliti lebih lanjut tuntunan pengunjuk rasa.

“Kita terima dengan baik (berkas tuntutan, red) adapun masalah-masalah yang disampaikan secara garis besarnya kita sudah tahu dan kita akan teliti lebih lanjut,” ucapnya.

Selanjutnya kata dia, tuntutan ini akan disampaikan ke rekan-rekannya yang terkait.

“Setelah pertemuan dengan pihak Diten Pajak harus ada langkah langkah nyata untuk penyelesaian kasus ini,” ungkap Wakil Ketua Kamtibmas, Anggiat Domu di lokasi unjuk rasa.

Ia mengaku kecewa dengan lambatnya respon pihak Ditjen Pajak atas kasus tersebut.

“Sebenarnya kita sangat kecewa, Sudah satu bulan berkas sudah di Ditjen Pajak tetapi baru hari ini baru dibuka dan dipelajari,” ungkapnya.

Ia mengaku akan melanjutkan aksi unjuk rasa damai yang lebih besar lagi apabila tuntutannya tidak mendapatkan titik terang.

(Mht)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *