M19NEWS, Jakarta – Sudradjat Yusuf kembali terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Crop Care Indonesia (ACCI) periode 2023-2027.
Dia akan didampingi Final Prajnanta sebagai Wakil Ketua Umum.
Pemilihan Ketua Umum baru menjadi agenda utama pada Musyawarah Besar (Mubes) ACCI yang dilaksanakan di Hotel Pullman Vimala Hills, Bogor tanggal 15 Maret 2023.
Mengangkat tema “Bersama Menguatkan Pelaku Industri Agrokimia Dalam Mendukung Pencapaian Ketahanan Pangan Nasional”.
Mubes juga menerima dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Asosiasi Crop Care Indonesia masa bakti 2020-2023.
Anggota menilai bahwa kepengurusan periode 2020 – 2023 yang diketuai Sudrajat Yusuf berhasil dan seluruh perusahaan anggota mengajukan untuk melanjutkan kepengurusannya pada periode selanjutnya.
Dalam mubes tersebut, hadir jajaran pengurus ACCI masa bakti 2020-2023 dan para pemimpin perusahaan anggota asosiasi.
Selain itu turut hadir Pejabat Fungsional Pembina Industri Ir. Tri Ligayanti, ST., M.Si., mewakili Direktur Industri Kimia Hulu, Kemenperin; Koordinator Kelompok Pestisida, Lolita Tasik Taparan, S.Si., M.Sc., mewakili Direktur Pupuk dan Pestisida, Kementan, Pejabat Fungsional Analisa Ke bijakan Ahli Madya mewakili Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Ir. Erwin Suib, MM.
Lolita Tasik Taparan menyampaikan, dimasa yang akan datang sektor pertanian menjadi andalan dalam pembangunan nasional sehingga peranan agroindustri sangat besar. Dengan kata lain agroindustri dikembangkan dalam rangka mewujudkan sektor pertanian yang tangguh, efisien dan efektif.
Sebelum terpilih kembali sebagai Ketua Umum, Sudradjat memaparkan Rancangan Program Kerja 2023-2027 sebagai acuan kepengurusan selanjutnya.
Pada pidato terpilihnya, Sudradjat mengajukan beberapa usulan untuk dipertimbangkan anggota salah satunya adalah penyesuaian Visi asosiasi agar bisa sejalan dengan perkembangan dunia Pertanian saat ini dan kedepannya.
“ACCI merupakan organisasi nirlaba dibidang Pertanian (Pupuk dan Pestisida) dengan tujuan utama menghimpun dan mengembangkan potensi perusahaan pestisida dan pupuk agar dapat berperan sebesar-besarnya dalam memajukan industri pestisida dan pupuk khususnya untuk menunjang usaha dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa di bidang pertanian,” pungkasnya.
(Red)
