Jawa Barat

Miris! Pria di Depok Nekat Berencana Menjual Ginjal untuk Pengobatan Istri

×

Miris! Pria di Depok Nekat Berencana Menjual Ginjal untuk Pengobatan Istri

Sebarkan artikel ini
Yanto bersama anak dan istri. Foto: Arman/Mdi19
Yanto bersama anak dan istri. Foto: Arman/Mdi19

Mdi19.com, Depok – Seorang pria di Depok, Jawa Barat berencana menjual ginjal demi pengobatan istri tercinta yang mengalami gangguan penglihatan diakibatkan retina mata robek (ablasi retina).

Pria bernama Yanto beralasan rencana menjual ginjal dikarenakan semua barang yang dimiliki serta uang gaji habis untuk bayar kontrakan dan makan seharari-hari serta untuk berobat istri.

Yanto juga mengaku bahwa dirinya sempet putus asa dengan semua yang dialaminya, sehingga ia menawarkan ginjal nya ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Depok.

“Sampai menunggak kontrakan 3 bulan kita belum bisa bayar, terus saya blank dan tidak ada lagi barang berharga yang bisa di jual,” kata Yanto mengutarakan kesedihannya kepada wartawan, Rabu (29/3).

Yanto bersama anak dan istri. Foto: Arman/Mdi19
Yanto bersama anak dan istri. Foto: Arman/Mdi19

Yanto berujar istrinya tidak mengijinkan, namun karena sudah tidak menemukan jalan lain ia berinisiatif menjual ginjalnya.

“saya harus rela berkorban dan nekat untuk menjual ginjal saya.” sambungnya

Yanto juga menyebutkan, sudah menawarkan ginjal nya ke marketingnya Rumah Sakit Citra Arafiq dan kepala divisinya.

“Saya sampai senekat ini hanya untuk kesembuhan istri saya secepatnya. karena dokter dari RS. HGA setelah terakhir rujukan itu mengatakan masih ada peluang untuk kesembuhan Istri saya.” tuturnya sambil meneteskan air mata.

Yanto mengaku, sejak tanggal 8 September 2020 diri nya sudah tidak ada pilihan lain dan harus memilih meninggalkan kerjaannya demi merawat anak perempuannya yang berumur 2 tahun dan Okta (Istri nya) yang mengalami gangguan penglihatan sejak usia anaknya berumur 4 bulan.

“Karena saya banyak izin untuk merawat anak istri, atasan saya tidak mau tau, karena yang namanya kita kerja harus konsekuensi. sudah tidak ada jalan lain, ini ujian dari Tuhan, dan saya harus menerima nya.” ujar Yanto.

Di waktu dan tempat yang sama, Arif Afifullah, Ketua Umum ASPERA (Aktivis Peduli Rakyat) Indonesia didampingi Wakilnya Perayun Sihombing usai memantau langsung keadaan Yanto dan keluarga nya yang memprihatinkan menyampaikan, bahwa Aspera hadir untuk  membantu tanpa memandang agama suku maupun ras.

“Jadi kita melihat bahwa ada yang mau menjual ginjal hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari dan pengobatan istrinya, saya merasa terpanggil. dan tidak bisa menerima. makanya sebisa mungkin ASPERA Indonesia menggalang bantuan atau pun bagaimana caranya kita harus membantu warga tersebut walau warga tersebut adalah orang Lumajang.” ucapnya

Untuk penanganan selanjutnya kepada Okta, penderita gangguan penglihatan tersebut, Arif menyampaikan akan berupaya dibawa ke rumah sakit khusus mata di Bandung.

“Ada kemungkinan besar kita akan bawa ke Rumah Sakit Mata Cicendo di Bandung, karena informasinya lebih cepat penanganannya.” ujarnya.

Mengenai biaya, dirinya juga mejelaskan akan mencoba berkomunikasi dengan pejabat Kabupaten di Lumajang.

“Pejabat-pejabat di Lumajang kira nya dapat membantu,” harapnya.

Dirinya juga berharap, partisispasi atau pun donasi dari masyarakat di luar sana untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan pertolongan.

“Aspera siap untuk menggalang dana dan menyalurkan kepada yang berhak mendapatkan nya. Untuk donasi dapat disalurkan melalui Bank BRI dengan Nomor Rekening: 0428 0100 0791 306  A/n ASPERA Indonesia,” tandasnya.

Reporter: Arman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *