M19News – Kue lupis adalah salah satu jajanan tradisonal yang disukai masyarakat Indonesia. Tekstur yang kenyal karena terbuat dari beras ketan, dengan paduan kelapa parut dan saus gula merah dan daun pisang menjadi ciri khas makanan satu ini. Daun pisang memberi warna dan aroma khas.
Cara membuatnya pun mudah, hanya dengan beras ketan, kelapa dan gula merah serta daun pisang kita sudah bisa membuatnya. Bentuknya pun beragam seperti segitiga, silinder panjang seperti lontong.
Mpok Embun adalah salah seorang penjual lupis yang banyak diminati pembeli. Konsumennya tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa namun juga dari sejumlah pejabat.
“Biasanya saya melayani pesanan untuk acara arisan keluarga, acara kantor, ada juga yang pesan untuk haul keluarga yang sudah meninggal,” kata Mpok Embun saat di temui di rumahnya di Bilangan Lubang Buaya, Rabu 8 Desember 2021.
Bahkan kue lupisnya juga perna dipesan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wali Kota Jakarta Timur.
Ia berjualan lupis sejak 6 tahun lalu yang awalnya hanya membuat tidak lebih dari 3 Liter beras ketan, tapi seiring namanya sudah banyak dikenal, produksinya pun meningkat dari 9 hingga 35 liter beras ketan perhari.
Selain berjualan di rumah, Ia juga menjajakan lupisnya di pasar-pasar kaget, Bazar, dan media sosial. Harga lupis Mpok Embun cukup terjangkau, hanya 3000 rupiah per potong, sementara 1 gelondong dijual 30 ribu rupiah.
Ia mengaku omset yang diperoleh dalam satu hari bisa mencapai 1 juta, saat sebelum pandemi bahkan mencapai 3 juta rupiah sehari, apalagi di Bulan Ramadhan.
Rekso Gunawan sa;ah satu pelanggan Mpok Embun mengatakan “ Lupis Bunda bikin ketagihan karena rasanya yang gurih dan empuk, ujarnya.”
“Selain empuk, saus gula merahnya juga sangat kental ditambah ukurannya yang cukup besar, makan sepotong saja sudah cukup membuat kita kenyang,”tutupnya.
Reporter : Ansori
