DKI Jakarta

Pengurus Kelompok Tani DPD Gercin DKI tak Merasa Dihargai oleh Orang yang Merusak Pagar dan Tanamannya

×

Pengurus Kelompok Tani DPD Gercin DKI tak Merasa Dihargai oleh Orang yang Merusak Pagar dan Tanamannya

Sebarkan artikel ini

M19news.com, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin) DKI Jakarta Irma Indriani kecewa, lahan tidur yang diekola Kelompok Tani Gercin DKI pagarnya dirusak dan sebagian tanamannya juga turut rusak.

Irma, merasa dirinya dan kepengurusan yang hadir tidak dihargai oleh oknum-oknum yang dikirim yang mengatasnamakan dari pemilik lahan Paramita/Vanessa Mall telah merusak pagar kebun dan sebagian tanaman yang sedang dikelola Kelompok Tani Gercin DKI Jakarta.

Menurutnya, perbuatan oknum sangat arogan dan tidak beretika baik juga tidak bisa mempertanggung jawabkan keabsahan dari pihak pemilik lahan karena tidak ada surat pemberitahuan resmi dan main asal usak, jebol pagar padahal saat itu kita ada hadir di kebun untuk membicarakan berita tersebut.

“Kok caranya tidak sopan dan sangat tidak beretika sungguh arogan perbuatan yang sangat tidak menyenangkan,” kata Irma kepada Ceritanews Rabu, 15 Desember 2021.

Bahkan kita sudah tidak diberikan jalan untuk masuk ke kebun sekalipun untuk memindahkan tanaman-tanaman yang tinggal dipanen beberapa pekan lagi .
“Dan mohon masalah ini minta diberikan konfirmasi dan koordinasi yang bertanggung jawab,” tambah Irma.

Irma juga menyebutkan, kalau Ormas yang ia pimpin ada dalam pembinaan Koramil Pulogadung dan sebagai ormas pastinya organisasi yang melayani masyarakat, jadi memanfaatkan lahan tidur adalah wujud dan bentuk kebersamaan dan melayani warga sekitar. Dalam menanam sayuran dan apotik hidup juga buah.

Kelompok Tani nya pun sudah melaksanakan prosedur untuk pengelolaan tanah tersebut. Karena, adanya kepercayaan dari Instansi keamanan TNI diwilayah Koramil.

“Pastinya juga karena dipercayakan oleh pemilik lahan (Paramita ) untuk keamanan warga dan lahan yang dititipkan, demi memanfaatkan lahan agar tidak liar dengan rumput dan binatang – binatang buas makanya sesuai peraturan pemerintah daerah juga kiranya dapat dimanfaatkan biar produktif, bersih juga asri,” kata Irma lagi

Irma juga menjelaskan, bahwa tak ada yang datang pada dirinya saat orang orang perwakilan punya lahan (Paramita) saat ada disana bersih bersih , padahal kita juga ada saat itu karena jadwal kepengurusan kebun yang sudah ditetapkan hari Kamis dan hari Sabtu.

“Kenapa setelah kita pergi baru beraksi? menjebol dan merusak pagar kita berkebun. Aneh aja. Mana mungkin perusahaan besar tidak punya etika sedang Mall aja diperindah, Apalagi PT.Paramita/Vanessa Mall di Pulo mas pasti juga sudah buming dipenjuru Indonesia,” imbuh Irma denga nada khas Surabaya nya.

“Pemikiran kita, mudah-mudahan masih diberikan waktu sampai kita panen aja,” harapnya.

Reporter : Arman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *