Jakarta, 10/10/2023 – Sejumlah warga di RT 004 RW 02 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengeluhkan pembangunan gorong-gorong di sekitar rumahnya yang telah dilakukan pada Sabtu, 16 September 2023 lalu dan viral di Media Sosial. Seorang warga bernama Iwan menilai, proyek itu dijalankan secara sepihak karena semua warga terdampak tidak setuju dengan pembangunan saluran air yang diklaim di tanah pribadi tersebut.
“Dari pertemuan terakhir dengan pihak mereka (pemilik proyek), kan awalnya memang kita belum pernah ada kata sepakat. Kalau warga di sini sih, apalagi keluarga saya itu merasa diintimidasi gitu padahal ini tanah kita (milik pribadi),” ujar Iwan saat ditemui di kediaman salah satu warga.
![](https://m19news.com/wp-content/uploads/2023/10/e5bdd93c-786f-4ad7-97b5-64a694e099be.jpg)
Iwan pun menyayangkan pihak Ibu Susylia Sukana yang diduga dari PT Unifam selaku pemilik proyek yang tidak mengindahkan permintaan warga saat eksekusi proyek berlangsung.
“Pertama hari Senin kita digeruduk sekitar 40 orang yang saya juga nggak tahu mereka dari mana. Di situ saya sempat bilang ke mereka bahwa jangan sampai merusak rumah. Terus hari Sabtunya pukul 8.20 pagi datang rombongan banyak sekali diiringi becko, tiba-tiba masuk ke dalam dan langsung mengeruk begitu saja,” ungkap Iwan.
“Setelah itu timbul masalah yang lain seperti kanopi rumah saya dibongkar dengan paksa, sepictank salah satu warga yang jebol imbas proyek gorong-gorong ini,” imbuh dia.
![](https://m19news.com/wp-content/uploads/2023/10/ba1896bc-0e4c-4a9c-9864-add97bbe5a45.jpg)
Sementara itu, Doddy yang juga merupakan warga setempat menyebut bahwa pihaknya bersama warga akan menempuh jalur hukum untuk membuktikan jika pihak Ibu Susylia Sukana telah melakukan kesalahan dalam pembangunan proyek tersebut.
“Selain kerugian materil karena sejumlah fasilitas rumah rusak, psikologis kami juga terganggu karena dalam proses pembangunan gorong-gorong kami di intimidasi, mulai dari sebelum dan saat pembangunan proyek. Harapan kami gorong-gorong yang sudah dibangun agar dibongkar kembali, karena ini hanya untuk kepentingan mereka sendiri, dan kami selaku warga merasa dirugikan akibat pembangunan Gorong-gorong ini.” tutup Doddy.
Selanjutnya sampai saat ini kerusakkan yang timbul akobat pembangunan gorong-gorong ini belum ada perbaikan sama sekali,
ini semakin menambah rasa kekecewaan para warga yang terdampak. Sementara itu, belum ada respons dari Kelurahan Kedoya Selatan dan PT Unifam terkait pembangunan gorong-gorong tersebut hingga berita ini diturunkan. (ARH)