Jawa Barat

PSG “Merumput” di Kuta Tandingan, Karawang

×

PSG “Merumput” di Kuta Tandingan, Karawang

Sebarkan artikel ini

M19news, Karawang – Senin, 17 Juli 2023, puluhan lelaki dan perempuan dari PSG datang ke daerah yang umum disebut Kota Tandingan, di Teluk Jambe Barat. Bukan berseragam biru tua, melainkan berseragam merah, PSG datang menemui “akar rumput” di sebuah desa yang secara kasat mata berbeda 180⁰, kondisinya, dibandingkan dengan kawasan industri di sekitarnya.

Puluhan orang yang turun ke lapangan tersebut, ternyata adalah Pendukung Setia Ganjar (PSG), tim relawan yang diketuai oleh Jendri B.P. Pakpahan S.H. M.H. Terdiri dari beberapa pengurus DPP, DPD, dan DPC 5 kota di Jakarta. Rombongan ini datang untuk melakukan bakti sosial.

Ferdinan Syarukin (Ketua PMAKT) dan Ibu Tio Gugun Habeahan (Sekretaris PMAKT).

Memasuki kawasan perhutani di Desa Sukaluyu, Telukjambe Timur, Pendukung Setia Ganjar diterima oleh warga yang terhimpun dalam Perkumpulan Makmur Abadi Kuta Tandingan (PMAKT).

Organisasi Masyarakat tersebut merupakan kelompok tani garapan pecahan dari kelompok tani yang sudah ada sebelumnya, yang dibentuk terkait gugatan pidana korupsi dana bansos senilai 2 milyar, hak warga, termasuk kelompok petani penggarap di wilayah mereka. Untuk kasus korupsi dana bansos COVID-19 sudah dilakukan pelaporan sejak tanggal 19 Mei 2021 dengan nomor Laporan Informasi: LI/179//V/2021/Ditreskrimsus dan Surat Perintah Penyelidikan nomor: Sprin.lidik/1466/VI/2021/Ditreskrimsus, tanggal 21 Juni 2021. Dan undangan klarifikasi dengan nomor: B/4429/VII/2021/Ditreskrimsus per tanggal 23 Juli 2021, telah dibuatkan, serta dalam pengawalan Ketua Umum DPP PSG, Jendri B.P. Pakpahan S.H. M.H. hingga saat kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan.

“Sudah 20 tahun kami tidak merasakan kebahagiaan di hutan ini”, jelas Ferdinan Syarukin, Ketua PMAKT.

Mengenai keterbatasan fasilitas seperti listrik, kesehatan dan sarana pendidikan di wilayah tersebut, saat berkeluh-kesah kepada relawan PSG yang berkunjung.
Terdapat 7 desa dalam 4 kecamatan yang saling berbatasan di dalam wilayah perhutani tersebut selain Desa Sukaluyu, yang menjadi sasaran kegiatan bakti sosial PSG, antara lain:

1. Desa Sirnabaya, Telukjambe Timur.
2. Desa Puseurjaya, Telukjambe Timur.
3. Desa Wanakerta, Telukjambe Barat.
4. Desa Margakaya, Telukjambe Barat.
5. Desa Wanajaya, Telukjambe Barat.
6. Desa Parungmulya, Ciampel.
7. Desa Tamanmekar, Pangkalan.
Dan menurut informasi yang kami terima dari press release PSG, terdiri dari 783 Kepala Keluarga.

Selepas beraudensi dengan warga dari desa terdepan jalan masuk dari kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), tim relawan PSG melanjutkan ke Kampung Cilele, Desa Parungmulya, Ciampel, yang menjadi sentral pelaksanaan Bakti Sosial berupa pembagian sembako.

Ratusan warga dan puluhan pengurus serta anggota PSG DPC Karawang yang sudah berkumpul menyambut rombongan PSG dari Jakarta dengan antusias.

Acara ramah tamah tim relawan PSG dengan warga, serta acara pembagian sembako, berjalan dengan baik.

Tim relawan PSG kemudian melanjutkan acara sosialisasi dengan meninjau sarana dan prasarana di lingkungan sekitar.

Seperti meninjau jembatan kayu penghubung antar desa sebagai prasarana pengangkutan hasil bumi yang masih belum layak. Bangunan sekolah satu-satunya yang belum memadai untuk pelaksanaan proses belajar-mengajar.

Dan memang belum ada sarana pelayanan kesehatan yang dibangun hingga saat kegiatan tersebut diliput media, sekalipun desa-desa tersebut dikelilingi kawasan industri dan dilintasi rel kereta cepat Jakarta-Bandung yang saat ini telah beroperasi. (RZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *