Example 728x250

Kemensos RI Serahkan Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Anak Binaan Yayasan Dharma Persada Alam Semesta (DAPAS) Salurkan Bantuan Kemensos RI

M19NEWS, Kota Bekasi – Yayasan Dharma Persada Alam Semesta (DAPAS) mendapat bantuan pemberdayaan masyarakat dari Kemensos RI.

Bantuan tersebut oleh Yayasan DAPAS kembali disalurkan dalam bentuk pembelian alat berkesenian bagi anak-anak binaan dan pengembangan usaha ekonomi produktif atau UEP sehingga selaras dengan program yang diminta oleh Kementerian Sosial RI.

Dapas
Ketua umum Yayasan DAPAS, Yusran Putera.. foto: mjn

Ketua Umum Yayasan DAPAS, Yusran Putera menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Kemensos RI bagi pengembangan berkesenian dan ekonomi anak yatim dan dhuafa binaan.

“Saya selaku Ketua Umum Yayasan DAPAS menyampaikan terimakasih yang seluas-luasanya atas bantuan yang diberikan kepada Yayasan DAPAS yang diberi amanah dan kepercayaan menerima dan menyalurkan dalam rangka untuk pengembangan kearifan lokal membudayakan kesenian,” ungkap Yusran saat ditemui di Sekretariat Yayasan DAPAS di Jalan Irigasi No 113 Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Selasa 10 Januari 2023.

Berkesenian tujuannya, kata Yusran agar anak-anak mendapatkan kegiatan yang positif alias tidak banyak waktu luang juga meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual.

Anak-anak gembira mendapatkan alat seni musik Islam dari Kementerian Sosial

“Diharapkan mampu untuk mencegah konflik sosial dan penyebaran faham radikalisme yang pada generasi muda bangsa yang ada di lingkungan Yayasan DAPAS ini,” tambah dia.

Selain itu, kata Yusran bantuan tersebut juga disalurkan untuk pengembangan ekonomi produktif bagi anak-anak binaan di Yayasan DAPAS.

“Bantuan ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi sebagaimana yang diharapkan oleh Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat serta Dinsos Kota Bekasi yakni yayasan harus mampu berdaya dan memberdayakan generasi dengan wujud usaha ekonomi yang sifatnya Produktif,” tandasnya.

Saat yang sama, Daryono selaku Sekertaris Umum Yayasan DAPAS menyebutkan usaha ekonomi produktif yang dikembangkan adalah berupa Madu sehat Asmaul Husna.

“Usaha ekonomi salah satunya penjualan madu yang hasilnya untuk pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa,” katanya.

Madu tersebut, kata Daryono nantinya akan dijual ke pada donatur dan masyarakat luas yang manfaatnya bisa dirasakan langsung salah satunya kesehatan dan ketentraman.

Saat yang sama, Humas Yayasan DAPAS Ahmad Turmudi menekankan bahwa Yayasan DAPAS tidak ingin fokus pada penggalangan dana saja namun ada kegiatan ekonomi produktif.

“Kami tidak ingin hanya meminta atau penggalangan amal saja tetapi ingin mandiri,” ucapnya.

Bentuk kemandirian yang dilakukan, kata Ahmad yakni dengan menjual madu Asmaul Husna.

“Alhamdulillah bertepatan dengan adanya program kearifan lokal program bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial pas tepat bantuan ini alokasinya ke UEP atau Usaha ekonomi produktif yang tujuannya setiap lembaga sosial punya kemandirian kita pilih madu,” katanya.

Alasan memilih madu, kata Ahmad karena banyaknya masukan dari para donatur yang mengalami masalah kesehatan.

“Keluh kesah dari donatur kita salah satunya diuji sakit keluarga nya sakit maka kita beri solusi dengan memberi doa dan wasilah berupa Madu, membeli madu ini sekaligus beramal dan bersedekah,” pungkasnya.

Madu Asmaul Husna yang dijual di Yayasan DAPAS terdiri dari tiga jenis madu unggul antaranya Madu Yaman, Madu Odeng, dan Madu Ternak Cilebut.

(Marjani)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *